Bandung - Jakarta

Agustus 2010

Waktu itu Hujan mengguyur kota Bandung yang tak hentinya dari pagi hingga malam, udara dingin terasa menusuk kulit hingga menembus tulang yang masuk dengan mudah melewati tipisnya daging dibawah kulitku, aku bergegas memasukkan kaki yang sudah berbalut kaus kaki ke dalam Sepatu. Sambil mengenakan Jaket kulirik jam tangan yang sudah menunjukan waktu hampir pukul 8 malam. Dengan malas, ku keluar dari kamar dan turun ke lantai bawah rumah.


Dari ruangan tengah tepat di ruang makan terdengar pertanyaan "Sudah Siap Om? Oh, Iya Sudah Lirihku" rupanya  Kakak dan Teteh sudah menunggu dari tadi untuk santap makan malam, aku pun duduk dan ikut makan malam bersama. Sementara itu, di benak kecil ini merasakan tidak adanya selera untuk makan mungkin karena stres berat karena tekanan pikiran atas pekerjaan disamping itu rupanya masih tampaknya perasaan kehilangan yang mendalam setelah diputuskannya hubungan oleh seseorang yang sudah lama dikenal selama 4 tahun.

Gak Jelas nih!!

Malam itu,...
Aku baru hendak menyantap nasi putih yang telah ku ambil ke atas piring tiba-tiba ponsel berbunyi, ketika dibuka ternyata pesan dari Travel Agent, "Diberitahukan kepada Tn. untuk melapor di bandara 2 jam sebelum keberangkatan yaitu pukul 23.00 WIB dengan menunjukan Tiket dan Identitas Diri kepada Petugas Bandara". Segera saja ku habiskan makan malamnya yang sudah tersaji itu karena Aku tak ingin membuang waktu yang cuma tersisa 3 jam saja. "Ayo kita berangkat jangan sampai terlambat!!" teriak Tetehku tanpa suara aku ikuti ke dalam mobil sambil memasukan barang-barang dan satu tas ransel yang sudah dipersiapkan.

Di dalam mobil itu, aku lebih banyak terdiam dan hanya sesekali lihat ponsel yang sudah online dari sore. Suasana makin tambah dingin karena AC mobil harus dijalankan untuk menstabilkan kaca mobil supaya tidak mengembun. Sesekali degup suara musik dari tape mobil terdengar sayup karena emang lagu nya dari "Kitaro" yang slow. Ketika sudah masuk Tol mobil mulai dipacu cukup kencang dengan harapan tidak terlambat keberangkatan pesawat di bandara, Aku lihat 90-100 Km/Jam jarum Spedometer waktu itu bergerak turun naik.

Pandanganku tertuju  pada kilauan lampu mobil-mobil yang ada di depan sambil sesekali menarik napas dalam-dalam untuk menghilangkan kebosanan yang ada. Ayo Om harusnya kita menikmati sebuah perjalanan jauh ini dengan menyanyi dan tertawa jangan diam saja celoteh Teteh dari kursi belakang, tapi aku cuma tersenyum saja.Waktu semakin larut mobil terus melaju kencang dan sesekali bel mobil di bunyikan Kakakku untuk meminta jalan dari mobil yang ada di depannya.

Sembari menemani Kakak mengemudikan mobil aku sempatkan bermain media sosial facebook melalui ponselku, Aku lihat status teman yang lucu-lucu dan tidak lupa Aku mengomentarinya. 1 jam berlalu aku masih terus bermain sambil kirim-kirim pesan ke teman. sampai pada akhirnya perhatianku mulai penasaran pada satu akun facebook dari temannya teman yang sudah berbulan-bulan tak kunjung pula di balas, tapi tak mau kalah akal dan terus saja Aku mengirimnya pesan.

Photo Ada yang kenal gak??

Alhamdulillah perjalananku ke Jakarta lumayan lancar dan pukul 23.30 WIB akhirnya sampai di terminal 1.A Bandara Soekarno Hatta. Setelah turun Aku segera melapor untuk mendapatkan boarding pass, selesai melapor Aku kembali ke luar terminal kedatangan untuk berpamitan ke Kakak dan Teteh.

Bersambung.....

Udah dulu ya nanti dilanjutin ceritanya buru-buru nih takut ketinggalan pesawat hehehe...