Sebagai kabupaten yang baru mengalami pemekaran Tahun 2004, Kabupaten Seram bagian Timur (SBT) mempunyai banyak pekerjaan rumah untuk meningkatkan pelayanan dalam penyelenggaraan pendidikan. Selain masalah sarana prasarana fisik, kendala yang sangat mengganggu adalah kekurangan guru yang mempunyai latar belakang keilmuan sesuai dengan kebutuhan. Dalam pendataannya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengalami kekurangan guru. Apabila menunggu SDM lokal, Pemkab membutuhkan waktu yang panjang sementara kebutuhannya sangat mendesak. Oleh sebab itu, Pemkab harus mendatangkan guru Matematika, IPA, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dari luar pulau.
Sebagai kabupaten yang baru mengalami pemekaran Tahun 2004, Kabupaten Seram bagian Timur (SBT) mempunyai banyak pekerjaan rumah untuk meningkatkan pelayanan dalam penyelenggaraan pendidikan. Selain masalah sarana prasarana fisik, kendala yang sangat mengganggu adalah kekurangan guru yang mempunyai latar belakang keilmuan sesuai dengan kebutuhan. Dalam pendataannya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengalami kekurangan guru. Apabila menunggu SDM lokal, Pemkab membutuhkan waktu yang panjang sementara kebutuhannya sangat mendesak. Oleh sebab itu, Pemkab harus mendatangkan para guru dari luar pulau.
Untuk mempercepat realisasi dan keberhasilan program tersebut, Pemkab SBT bekerjasama dengan Pemerintah Jawa Timur untuk menyeleksi para sarjana di Kota Malang yang memenuhi persyaratan. Pendaftaran Guru Kontrak di Kabupatan Seram Bagian Timur Maluku dibuka yang bertempat di SMAN 1 Malang, pendaftaran tersebut akan dibuka hingga 16 Maret 2009 yang informasinya disebar melalui media Surat Kabar Malang Raya. Pemerintah Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur menargetkan akan merekrut sekitar 60 guru kontrak yang akan ditempatkan di sejumlah sekolah tingkat SLTP hingga SLTA di Kabupaten yang berjarak sekitar satu hari satu malam dari Ambon, Maluku tersebut. Guru kontrak yang terpilih akan diberikan gaji sebesar Rp 2 juta dan didorong untuk mengikuti perekrutan PNS guru di kabupaten setempat.
Program guru kontrak dari Kabupaten Seram telah dilakukan sebanyak satu kali pada tahun 2008 merekrut sekitar 65 guru kontrak dari Jawa untuk dikontrak selama satu tahun di sejumlah sekolah tingkat SLTP dan SLTA di Seram. Sebanyak 54 guru dari 65 guru kontrak di tahun 2008 telah diterima menjadi PNS guru di sana, dan untuk tahun 2009 juga menganggarkan kembali untuk merekrut guru kontrak sebanyak 60 guru. Untuk guru yang terpilih dan lolos pada tes yang dilakukan oleh tim guru dari SMAN I Malang, Diknas Kabupaten Seram Bagian Timur menanggung seluruh biaya akomodasi dan trasnportasi dari daerah asal hingga tempat sekolah di Seram. Sedangkan untuk penginapan sehari-hari akan ditanggung oleh masing-masing sekolah yang ditempati oleh guru kontrak tersebut.
Bertolak dari informasi yang diperoleh dari Media Surat Kabar Malang Raya dan beberapa referensi dari internet saya merasa terpanggil untuk mengikuti program tersebut menjadi bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mengabdi sebagai pengajar muda. Berbekal Ijazah dan Sertifikat Akta 4 yang dimiliki saya pun mencoba mendaftarkan diri sebagai pengajar di Seram Bagian Timur dengan terlebih dahulu kontak ke SMAN 1 Malang sebagai koordinator perekrutannya.
Beberapa kali saya melakukan kontak telepon untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai jadwal dan persyaratan yang diperlukan. Setelah molor 1 bulan lebih dari jadwal yang telah ditetapkan hal ini dikarenakan sedikitnya pendaftar yang berminat mengikuti program ini. Akhirnya ditetapkan peserta yang lolos seleksi administrasi untuk selanjutnya mengikuti briefing tekenis tanggal 13 mei 2009 yang diadakan Kepala Bidang Program Dinas Pendidikan Kabupaten Seram Bagian Timur di AULA SMAN 1 Malang. Alhamdulillah Saya lolos dan berkesempatan mengikuti briefing tersebut.
Tanggal 12 Mei 2009, Saya bertolak dari Bandung - Jawa Barat menuju Kota Malang - Jawa Timur dengan menggunakan sarana transportasi Bis. Waktu itu saya berangkat pukul 18.00 WIB dari Jln. Ternate Bandung dengan menggunakan moda Bis Kramat Djati, waktu tempuh dijadwalkan kurang lebih 18 jam sampai di Kota Malang. Perjalanan yang melelahkan dehh.. dimana harus duduk lama di bis dari wilayah barat ke wilayah timur pulau jawa, tetapi untungnya bis beberapa kali berhenti untuk melakukan istirahat sehingga para penumpang tidak bosan harus duduk lama didalam bis. Malam itu bis yang Saya tumpangi tidak begitu penuh mungkin hanya setengahnya saja yang terisi maklumlah bukan bertepatan dengan waktu liburan. Tidak banyak yang bisa saya ceritakan di perjalanan ini karena saya lebih banyak tertidur. Ya beginilah kalau naik bis malam Bandung-Malang langsung. Bawaannya pengen tidur melulu. Juga karena tidak banyak fenomena yang terjadi.
Kesesokan harinya tanggal 13 Mei 2009 saya tiba di malang sekitar jam 11.00 WIT. Dari pool Kramat Djati kemudian saya lanjutkan dengan taksi menuju SMAN 1 Malang, dekat saja jarak dari pool Kramat Djati sampai dengan SMAN 1 Malang cuman bayar Rp. 10.000,-. SMAN 1 Malang waktu itu sudah ramai dengan para peserta briefing yang berbaur dengan siswa sekolah. Setibanya di Aula kegiatan briefing sedang berlangsung dan sudah berjalan 2 jam yang lalu, saya terlambat tetapi panitia tetap melayani dengan mengecek data saya yang sudah terdaftar. Karena sudah terlambat Saya hanya dapat beberapa pertanyaan saya dari perwakilan Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur yaitu diantaranya tetang kesiapan untuk pergi ke Maluku dan siap meninggalkan keluarga untuk beberapa waktu bahkan menetap disana. Dalam kesempatan briefing itu diberi kejelasan kepada calon guru kontrak mengenai fasilitas dan persyaratan yang harus mereka bawa ketika berangkat. Termasuk tentang prosedur pengangkatan PNS setelah diterima menjadi guru kontrak setempat.
Tepat jam 13.00 WIT acara briefing pun berakhir setelah penutupan doa semua peserta bubar pulang. Saya pun tidak banyak menikmati suasana di tempat itu dikarenakan harus segera kembali ke Bandung dan mengejar jadwal pemberangkatan Bis sore itu. Sebelum meninggalkan tempat Saya sempatkan temui panitia untuk berpamitan dan sekaligus mengecek data dan kelengkapan lainnya untuk pemberangkatan ke Maluku tanggal 22 Mei 2009. Tepat pukul 14.00 WIT saya meninggalkan SMAN 1 Malang langsung menuju pool Kramat Djati untuk kembali ke Bandung.
Sesampainya di pool bis Kramat Djati saya langsung memesan tiket dan kebetulan bis yang akan saya tumpangi ternyata bis yang sudah saya tumpangi dari bandung jadi tidak asing lagi dengan para awak bisnya. Selesai pesan tiket saya langsung naik bis saja sekaligus istirahat sejenak melepas lelah... Tidak lama menunggu bis pun berjalan tepat pukul 15.00 WIT menuju terminal bis kota malang untuk menaikan penumpang lainnya. Bis kembali diberangkatkan. Pergantian sopir kembali terjadi. Ternyata kedua sopir mengatur sendiri sistem pergantian mereka, tidak lagi terpaku dengan prinsip pinggir dan tengah. Tetapi fleksibel sesuai kemampuan mereka. Di sepanjang perjalanan pulang Saya lebih banyak tidur dan berdoa semoga selamat sampai di Bandung...
Next...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar