Setiap orang berbeda. Gambaran kesuksesan anda mungkin berbeda dengan gambaran kesuksesan saya. Tetapi ada satu faktor besar yang harus kita pelajari kalau kita ingin sukses dan bahagia. Faktor umum dari semua kesuksesan dan kebahagiaan adalah orang lain.
Berbagai penelitian ilmiah membuktikan bahwa jika anda mempelajari cara membina hubungan dengan orang lain, berarti anda sudah menempuh 85% dari perjalanan menuju kesuksesan dalam bisnis, pekerjaan, atau profesi apa pun, dan sekitar 95% dari perjalanan menuju kebahagiaan pribadi.
Sekadar memiliki pergaulan bukanlah jawaban.
Yang penting adalah cara membina hubungan dengan orang yang akan memberi kita kepuasan pribadi dan, pada saat yang sama, tidak menyakiti ego (konsep diri) orang lain. Hubungan antar-manusia adalah ilmu membina hubungan dengan orang sedemikian sehingga ego kita dan ego mereka tetap utuh. Dan ini merupakan satu-satunya cara untuk berhubungan baik dengan orang yang selalu menghasilkan kesuksesan atau kepuasan sejati
Persoalan kepribadaian Anda adalah persoalan dengan orang lain
Ada jutaan orang yang sombong karena merasa serba unggul atau sebaliknya minder karena serba kekurangan, sehingga malu dan canggung dalam pergaulan. Mereka merasa rendah diri dan tidak pernah menyadari bahwa persoalan mereka yang sebenarnya adalah persoalan hubungan atar-sesama manusia. sepertinya tidak pernah mereka sadari bahwa kegagalan mereka sebagai pribadi adalah kegagalan dalam belajar membina hubungan baik dengan orang lain.
Jumlah yang hampir sama banyaknya, paling tidak secara sepintas, adalah orang-orang yang seolah-olah sangat bertolak belakang dengan tipe pemalu dan cenderung menjauhkan diri dari masyarakat. Mereka tampil sebagai orang yang percaya diri pada kemampuan sendiri. Mereka "Suka Memerintah Orang Lain" dan menndominasi setiap pertemuaan yang mereka hadiri, baik di rumah, di kantor, maupun dalam perkumpulan. Namun mereka juga menyadari bahwa ada sesuatu yang kurang. Mereka heran mengapa karyawan mereka atau keluarga mereka tidak menghargai mereka. Mereka heran mengapa orang tidak bekerja sama secara lebih sukarela ; mengapa mereka harus terus-menerus memaksa orang. Mereka juga sadar bahwa saat-saat yang sama berarti, orang yang paling ingin mereka buat terkesan justru tidak pernahmemberikan persetujuan dan penerimaan yang sangat mereka dambakan. Mereka berusaha memaksakan kerja sama, kesetian dan persahabatan ; memaksa orang agar menghasilkan sesuatu bagi mereka. Tetapi, sesuatu yang tidak bisa mereka paksakan justru merupakan sesuatu yang paling mereka inginkan : mereka tidak bisa memaksa orang untuk menyukai mereka. Mereka tidak pernah benar-benar memperoleh apa yang mereka inginkan, karena mereka belum Pernah menguasai seni membina hubungan dengan orang (The Art Of Dealing With People)
Empat fakta kehidupan yang harus selalu anda camkan :
1. Kita semua egois ( dalam arti positif yaitu mementingkan diri)
2. Kita lebih tertarik pada diri sendiri daripada apa pun lainnya
3. Setiap orang yang anda jumpai ingin merasa dirinya penting dan "mampunyai nilai"
4. Setiap orang sangat mengharapkan persetuajuan dari orang lain, sehingga dia bisa menyetujui diri sendiri.
Apa yang membuat orang hanya mementingkan diri sendiri dan egoistis?
Kita bisa mengira bahwa kesulitan yang dihadapi orang-orang egoistis adalah bahwa mereka berpikir terlalu tinggi tentang diri mereka. Kita mengira bahwa andaikata mereka menghentikan penilaian mereka yang terlampau tinggi terhadap diri sendiri, mereka akan "sembuh". Metode lama yang biasa dipakai mengikis kesombongan orang yang keras kepala dan sulit akur ini tidak pernah berhasil. Cara-cara lama itu hanya membuat orang yang egoistis semakin tidak ramah, dan egonya bertambah sensitif.
by Les Giblin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar